Tingkatan Nafsu (I)
Allah berfirman di dalam Al Quran:
“Beruntunglah orang yang membersihkan hatinya dan rugilah orang yang mengotorinya.” (QS Asy Syams 9-10)
Islam menganggap nafsu itu sebagai musuh manusia. Allah SWT telah menegaskan:
“Sesungguhnya nafsu itu sangat mengajak kepada kejahatan.” (QS Yusuf 53)
Dalam ayat ini digunakan tiga bentuk ketegasan, yakni in–taukik, lam–taukik dan isim fiil mubalaghah. Gaya bahasa ini menunjukkan bentuk penekanan yang sungguh-sungguh bahwa nafsu akan membawa kepada kejahatan.
Nafsu adalah musuh di dalam diri manusia. Sedangkan nafsu adalah sebagian dari diri manusia. Nafsu adalah jismul latif (tubuh halus yang tidak dapat dilihat). Kejahatan nafsu harus dibuang dari diri manusia. Jika tidak dibuang maka nafsu akan menjadi musuh. Tapi walaupun kita ingin membuangnya, nafsu tetap merupakan sebagian daripada diri. Oleh karena itu, melawan hawa nafsu adalah hal yang sangat sulit.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan